Nama Product : Coil and Injector Tester
Kondisi Barang : Baru
Harga : Rp. 700.000 (beli lebih dari 1 harga bisa nego)
Lokasi Seller : Malang, Jawa Timur, Indonesia
Description :
DOWNLOAD :
Pengetesan pada Coil yang bagus menghasilkan bunga api seperti petir ... lihat video di bawah
http://www.youtube.com/watch?v=FcTTwDR-fzI
Artikel yang berhubungan dengan Cara penggunaannya untuk "INJECTOR CLEANING" bisa dilihat disini :
FUNGSI : (1) Memeriksa fungsi kerja injector, (2) Membersihkan injector sehingga kerja injector kembali seperti semula (memerlukan komponen tambahan), dan (3) Memeriksa fungsi kerja Coil pengapian baik yang langsung (without igniter) dan tidak langsung (with igniter)
SPESIFIKASI : (1) Sumber tegangan (power supply) 12 Volt DC, (2) Pengatur duty cycle (Dwell/waktu ON) injector, dalam satuan mili detik (ms), (3) Pengatur frekuensi, untuk mengatur frekuensi kerja coil/injector, dalam satuan Hertzh (Hz), (4) Indikator LED, untuk mengetahui fungsi kerja alat tester (5) Kabel penghubung ke injector, coil without igniter dan coil with igniter, (6) Saklar ON/OFF dan (7) Ukuran: 10 cm x 7 cm x 4 cm
PETUNJUK PEMAKAIAN
(1) PASANG TEGANGAN SUMBER (AKI, BATEAI atau SUMBER TEGANGAN 12 Volt DC lainnya), untuk tester injector memerlukan arus sekitar 1 Ampere. Untuk tester Coil memerlukan arus sekitar 10 Ampere.
(2) INJECTOR TESTER
(2.a) Pasang konektor (coil/injector) ke injector yang akan di test.
(2.b) Posisikan saklar ON/OFF pada posisi “ON”
(2.c) Atur duty cycle (waktu ON) dan frekuensi alat
(2.d) Dengarkan bunyi getaran dari injector
Tips : (2.1) Jika ada bunyi artinya injector berfungsi, jika tidak ada bunyi, injector bisa rusak atau putus, (2.2) Pastikan penyebab tidak berbunyinya injector karena terputus (cek sekali lagi dengan Ohm meter) atau kotoran yang sudah mengendap, dan (2.3) Jika penyebabnya adalah kotoran yang mengendap, maka fungsinkan alat sebagai INJECTOR CLEANING
SPESIFIKASI : (1) Sumber tegangan (power supply) 12 Volt DC, (2) Pengatur duty cycle (Dwell/waktu ON) injector, dalam satuan mili detik (ms), (3) Pengatur frekuensi, untuk mengatur frekuensi kerja coil/injector, dalam satuan Hertzh (Hz), (4) Indikator LED, untuk mengetahui fungsi kerja alat tester (5) Kabel penghubung ke injector, coil without igniter dan coil with igniter, (6) Saklar ON/OFF dan (7) Ukuran: 10 cm x 7 cm x 4 cm
PETUNJUK PEMAKAIAN
(1) PASANG TEGANGAN SUMBER (AKI, BATEAI atau SUMBER TEGANGAN 12 Volt DC lainnya), untuk tester injector memerlukan arus sekitar 1 Ampere. Untuk tester Coil memerlukan arus sekitar 10 Ampere.
(2) INJECTOR TESTER
(2.a) Pasang konektor (coil/injector) ke injector yang akan di test.
(2.b) Posisikan saklar ON/OFF pada posisi “ON”
(2.c) Atur duty cycle (waktu ON) dan frekuensi alat
Tips : (2.1) Jika ada bunyi artinya injector berfungsi, jika tidak ada bunyi, injector bisa rusak atau putus, (2.2) Pastikan penyebab tidak berbunyinya injector karena terputus (cek sekali lagi dengan Ohm meter) atau kotoran yang sudah mengendap, dan (2.3) Jika penyebabnya adalah kotoran yang mengendap, maka fungsinkan alat sebagai INJECTOR CLEANING
(3) INJECTOR CLEANING
(3.a) Pasang konektor (coil/injector) ke injector yang akan di test (TABUNG & ADAPTER KE TABUNG CAIRAN INJECTOR CLEANER dijual terpisah)(3.b) Pasang penghubung saluran bahan bakar injector dengan tabung injector cleaner
(3.c) Posisikan saklar ON/OFF pada posisi ON
(3.d) Atur duty cycle (waktu ON) dan frekuensi alat
(3.e) Tekan tombol tabung beberapa saat supaya ada aliran cairan pebersih cleaner ke injector
(3.f) Ulangi sampai injector sudah bersih
Tips :
(3.a) Pasang konektor (coil/injector) ke injector yang akan di test (TABUNG & ADAPTER KE TABUNG CAIRAN INJECTOR CLEANER dijual terpisah)(3.b) Pasang penghubung saluran bahan bakar injector dengan tabung injector cleaner
(3.c) Posisikan saklar ON/OFF pada posisi ON
(3.d) Atur duty cycle (waktu ON) dan frekuensi alat
(3.e) Tekan tombol tabung beberapa saat supaya ada aliran cairan pebersih cleaner ke injector
(3.f) Ulangi sampai injector sudah bersih
Tips :
o Ada semprotan cairan : injector berfungsi
o Jika masih belum ada semprotan cairan di ujung injector, berikan pukulan yang pelan (agak memantul) supaya terjadi getaran di injector. Diharapkan kotoran yang sudah berkerak bisa rontok.
o Jika dipukul berkali-kali masih belum bisa berfungsi, maka gunakan cairan pembersih yang keras (CONTOH MERK : Motor Magic GX-301), Caranya, disconnect injector dengan “Coil & Injector Tester”, Masukkan cairan cleaner yang keras seperlunya di injector. Diamkan selama 24 jam / seperlunya hari penuh supaya cairan tadi bisa meresap. Coba Gunakan “Coil & Injector Tester” pada mode injector tester.
o Jika masih belum ada semprotan cairan di ujung injector, berikan pukulan yang pelan (agak memantul) supaya terjadi getaran di injector. Diharapkan kotoran yang sudah berkerak bisa rontok.
o Jika dipukul berkali-kali masih belum bisa berfungsi, maka gunakan cairan pembersih yang keras (CONTOH MERK : Motor Magic GX-301), Caranya, disconnect injector dengan “Coil & Injector Tester”, Masukkan cairan cleaner yang keras seperlunya di injector. Diamkan selama 24 jam / seperlunya hari penuh supaya cairan tadi bisa meresap. Coba Gunakan “Coil & Injector Tester” pada mode injector tester.
(4.a) COIL (WITHOUT IGNITER) TESTER
(4.a.1) Pasang konektor (coil/injector) ke Coil yang akan di test
(4.a.2) Pasang kabel tegangan tinggi, dekatkan ke body mesin dengan jarak minimal 1 cm
(4.a.3) Posisikan saklar ON/OFF pada posisi ON
(4.a.4) Atur duty cycle (waktu ON), sekitar 3 ms – 8 ms
(4.a.5) Atur frekuensi kerja alat untuk mengetahui kerja coil pada rpm tinggi
(4.a.1) Pasang konektor (coil/injector) ke Coil yang akan di test
(4.a.2) Pasang kabel tegangan tinggi, dekatkan ke body mesin dengan jarak minimal 1 cm
(4.a.3) Posisikan saklar ON/OFF pada posisi ON
(4.a.4) Atur duty cycle (waktu ON), sekitar 3 ms – 8 ms
(4.a.5) Atur frekuensi kerja alat untuk mengetahui kerja coil pada rpm tinggi
(4.b) COIL (WITH IGNITER) TESTER
(4.b.1) Pasang konektor “coil with igniter” ke Coil yang akan di test. Ada 3 terminal : 12 Volt, GND dan signal. Untuk Signal disediakan 2 jenis yaitu aktif HIGH ( ) dan aktif LOW( ). Gunakan seperlunya berdasarkan buku manual service kendaraan. Contoh yang menggunakan sinyal aktif HIGH ( ) adalah Suzuki Aerio. Contoh yang menggunakan sinyal aktif LOW( ) adalah Honda Civic 1997-1998.
(4.b.2) Pasang kabel tegangan tinggi, dekatkan ke body mesin dengan jarak minimal 1 cm
(4.b.3) Posisikan saklar ON/OFF pada posisi ON
(4.b.4) Atur duty cycle (waktu ON), sekitar 3 ms – 8 ms
(4.b.5) Atur frekuensi kerja alat untuk mengetahui kerja coil pada rpm tinggi
(4.b.1) Pasang konektor “coil with igniter” ke Coil yang akan di test. Ada 3 terminal : 12 Volt, GND dan signal. Untuk Signal disediakan 2 jenis yaitu aktif HIGH ( ) dan aktif LOW( ). Gunakan seperlunya berdasarkan buku manual service kendaraan. Contoh yang menggunakan sinyal aktif HIGH ( ) adalah Suzuki Aerio. Contoh yang menggunakan sinyal aktif LOW( ) adalah Honda Civic 1997-1998.
(4.b.2) Pasang kabel tegangan tinggi, dekatkan ke body mesin dengan jarak minimal 1 cm
(4.b.3) Posisikan saklar ON/OFF pada posisi ON
(4.b.4) Atur duty cycle (waktu ON), sekitar 3 ms – 8 ms
(4.b.5) Atur frekuensi kerja alat untuk mengetahui kerja coil pada rpm tinggi
Anda tertarik !!!
HUBUNGI WHATSAPP : 08563154194
HUBUNGI WHATSAPP : 08563154194