Istilah pada Teknik Ototronik (Autotronic)
1. Engine Management System (EMS)
Engine Management System (EMS) adalah sistem kontrol elektronik yang mengatur kinerja engine,
atau suatu motor penggerak pada kendaraan bermotor, terdiri dari sistem:
·
Electronic Control Ignition System (ECIS) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kinerja kinerja sistem pengapian pada engine,
yang merupakan sub bagian dari EMS.
·
Petrol Engine Management System (PEMS) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kinerja petrol engine yang berbahan bakar
bensin pada kendaraan bermotor.
·
Diesel Engine Management System (DEMS) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kinerja diesel engine yang berbahan bakar
solar pada kendaraan bermotor.
·
Emission Control System (ECS) adalah sistem kontrol
elektronik yang mengatur kinerja pada engine, untuk mempertahankan emisi gas
buang yang minimum, sistem ini merupakan sub bagian dari EMS.
·
Electronic Control Valve System (ECVS) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kinerja katup pada engine, yang merupakan sub
bagian dari EMS.
·
Variable Cylinder Management System (VCMS) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur variasi jumlah silinder yang bekerja pada
engine, merupakan sub bagian dari EMS.
·
Hybrid Powertrain System (HPS) adalah sistem kontrol
elektronik yang mengatur kinerja sistem penggerak tenaga hibryd.
·
Electric Vehicle Powertrain System (EVPS) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kinerja sistem penggerak tenaga menggunakan
motor listrik atau lebih dikenal dengan mobil listrik.
2. Chassis Management System (CMS)
Chassis Management System (CMS) adalah sistem kontrol elektronik yang mengatur kinerja kelompok
chassis mulai transmisi sampai penggerak roda, sistem kemudi, sistem suspensi,
dan sistem rem pada kendaraan bermotor, terdiri dari sistem:
·
Cruise Control System (CCS) adalah sistem kontrol
elektronik yang mengatur sistem kecepatan kendaraan secara otomatis
·
Anti-lock Brake System (ABS) adalah sistem kontrol
elektronik yang mengatur kinerja sistem rem agar tidak terjadi roda terkunci
(blokir) saat direm penuh.
·
Traction Control System (TCS)/Anti Skid Regulation
(ASR) adalah sistem kontrol elektronik yang mengatur kinerja pada roda
penggerak agar tidak terjadi slip terutama saat awal berjalan.
·
Electronic Brake force Distribution (EBD) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kinerja sistem rem dengan jalan mengontrol
pembagian gaya pengereman ke masing masing roda secara individual.
·
Electronic Stability Programs (ESP) adalah sistem kontrol
elektronik yang mengatur kerja sistem rem dan engine terutama saat kendaraan
membelok untuk menghindari efek
understeering dan oversteering.
·
Hill start Assist Control (HAC) adalah sistem kontrol
elektronik yang mengatur kerja sistem rem dan engine terutama saat kendaraan
awal berjalan pada kondisi jalan menanjak, hal ini untuk menghindari kendaraan
tergelincir mundur saat akan mulai berjalan.
·
Hill Descent Control (HDC) adalah sistem kontrol elektronik yang
mengatur kerja sistem rem dan engine terutama saat kendaraan berjalan menurun,
hal ini untuk membantu mengendalikan laju kendaraan saat jalan turun.
·
Electric Parking Brake (EPB) adalah sistem kontrol
elektronik yang mengatur kerja sistem rem parkir.
·
Electro Hidraulic Power Steering System (EHPSS) adalah
sistem kontrol elektronik yang mengatur kerja sistem kemudi yang menggunakan
sistem Hydraulic Power Steering dengan penggerak pompanya menggunakan motor
listrik.
·
Electric Power Steering System (EPSS) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kerja sistem kemudi yang menggunakan tenaga
power steering langsung dari motor listrik.
·
Electronic Control Automatic Transmission System (ECATS) adalah sistem kontrol elektronik yang mengatur kerja sistem
transmisi otomatis.
·
Electronic Control Transaxle System (ECTS) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kerja sistem penggerak 4 roda.
·
Electronic Control Suspenssions System (ECSS) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kerja sistem suspensi secara otomatis.
·
Active Camber Control System (ACCS) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kerja sistem geometri roda secara otomatis
terutama sudut camber.
3. Comfort Savety and Information Technology (CSIT)
Comfort Savety and Information Technology (CSIT) adalah sistem kontrol elektronik yang mengatur pada sub sub
bagian keselamatan pasif, sistem hiburan, sistem informasi dan sistem sistem asesoris
pada kendaraan bermotor, terdiri dari sistem:
·
Car Entertaiment
System (CES) adalah sistem hiburan yang terpasang pada kendaraan.
·
Automatic Air Conditioning System (AACS) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kerja sistem Air Conditioning (AC) kendaraan secara otomatis.
·
Power Windows System (PWS) adalah sistem kontrol elektronik yang
mengatur kerja sistem buka tutup jendela secara elektrik dan otomatis.
·
Power Door (open/close) System (PDS) adalah sistem kontrol
elektronik yang mengatur kerja sistem membuka dan menutup pintu kendaraan
secara elektrik.
·
Power Sun Roof System (PSRS) adalah sistem kontrol elektronik yang
mengatur kerja sistem membuka dan menutup Sun-Roof kendaraan secara elektrik.
·
Electric mirror system adalah sistem kontrol
elektronik yang mengatur kerja spion secara elektrik.
·
Electronic Control Seat System (ECSS) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kerja kursi pengemudi secara elektrik dan
otomatis.
·
Electronic Control Tilt Steering System (ECTSS) adalah
sistem kontrol elektronik yang mengatur kerja posisi roda kemudi secara
elektrik dan otomatis.
·
Electronic Control Pedal Adjustment System (ECPAS) adalah sistem kontrol elektronik yang mengatur tinggi rendah
pedal secara elektrik dan otomatis.
·
Park Assist Control System (PACS) adalah sistem
kontrol elektronik yang membantu untuk kontrol parkir.
·
Auto Wash Wippe Control System (AWWCS) adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kerja sistem pembersih kaca secara otomatis.
·
Lighting Control System (LCS) adalah sistem kontrol
elektronik yang mengatur cahaya lampu secara otomatis.
·
Central Door Lock System (CDLS) adalah sistem
kontrol elektronik mengunci pintu secara elektrik dan otomatis.
·
Alarm & Immobilizer System (AIS) adalah sistem kontrol
elektronik yang mengatur sistem peringatan dan keamanan dari tindak pencurian.
·
Suplemental Restraint System (SRS) Air Bag & Safety Belt adalah sistem
kontrol elektronik yang mengatur kerja keselamatan pasif pada kendaraan, dalam
hal ini adalah kantong udara dan sabuk keselamatan.
·
Tire Pressure Monitoring System (TPMS) adalah sistem
kontrol elektronik yang digunakan untuk memonitor tekanan angin pada roda
secara otomatis.
·
Instrument System (IS) adalah sistem informasi audio visual
yang disampaikan ke pengemudi melalui papan instrumen.
·
Navigasi System (NS) adalah sistem kontrol elektronik yang
membantu pengemudi untuk menemukan alamat yang dicari.
·
Vehicle Information System (VIS) adalah sistem kontrol
elektronik yang memberikan informasi teknis tentang kendaraan itu sendiri.
4. Vehicle Control System (VCS)
Vehicle Control System (VCS) adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem kontrol elektronik
fokusnya pada sistem kontrol elektronik yang terpasang pada kendaraan. Istilah
yang kerapkali dipakai dalam VCS adalah sebagai berikut:
·
Electric and Electronic Fundamentals for Automotive (EEFA) adalah dasar-dasar listrik dan elektronika yang diterapkan untuk
bidang otomotif.
·
Electronic Control Unit (ECU) adalah komponen
kontrol elektronik yang berfungsi untuk mengendalikan serangkaian aktuator
berdasarkan informasi dari sensor pada sistem di kendaraan. Secara singkat, ECU
merupakan otak dari suatu sistem kontrol elektronik di kendaraan yang telah
terkomputerisasi.
·
Bus System (BS) atau Vehicle Networking System (VNS) adalah sistem komunikasi yang yang
digunakan untuk menghubungkan berbagai subsistem yang terkomputerisasi pada
kendaraan.
·
Fundamental Control System for Automotive (FCSA) adalah sistem kontrol elektronik dasar yang ada di kendaraan.
Sumber: Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar